Kamis, 09 Juni 2011

Pilihan Pengobatan Kanker Otak

Pilihan Pengobatan Kanker Otak

 

Ada 2 metode pengobatan kanker otak yang dapat di jalani, yaitu pengobatan kanker otak secara medis dan pengobatan kanker otak alternatif. Pengobatan kanker otak secara medis dilakukan melalui radiasi (penyinaran), kemoterapi, dan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terkena kanker. Pengobatan kanker secara medis bertujuan merusak dan membunuh sel kanker. Sedangkan pengobatan kanker alternatif ditekankan pada kemampuan tubuh untuk melawan sel-sel kanker.
Ada berbagai alternatif pengobatan kanker otak, namun pengobatan kanker otak alternatif yang kini banyak diminati adalah dengan menggunakan herbal, karena biayanya yang terjangkau dan terbukti efektif serta tanpa efek samping. Alam menyediakan banyak tumbuhan yang dapat digunakan sebagai herbal antikanker, misalnya, Sarang Semut (Myrmecodia pendans) yang terbukti ampuh mengatasi tumor dan kanker, termasuk kanker otak. Hasil penelitian ilmiah dari Pusat Bioteknologi LIPI, mengungkapkan  bahwa Sarang Semut mengandung senyawa-senyawa aktif yang telah dikenal dalam dunia medis untuk pengobatan berbagai penyakit, termasuk kanker.
Dr. M. Ahkam Subroto, Ahli Peneliti Utama LIPI, mengungkapkan bahwa senyawa aktif yang terkandung dalam Sarang Semut itu adalah flavonoid, tanin, dan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. Antioksidan berperan penting untuk menangkal radikal bebas penyebab kanker sehingga sangat baik untuk mencegah dan mengobati kanker.
Selain itu, Sarang Semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E yang berefek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, Guru Besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol dari Sarang Semut cukup tinggi. Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker, zat ini menangkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeneratif.
Dalam uji in vitro yang dilakukan Qui Kim Tran dari University National of Hochiminch City bersama koleganya, terbukti bahwa Sarang Semut ampuh sebagai obat kanker. Dalam penelitiannya Qui Kim Tran menggunakan Sarang Semut yang berbobot 2-3 kg, kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lalu menumbuhkan 3 jenis sel kanker yang amat metastasis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain.
Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel kanker dan ternyata hasilnya sungguh menakjubkan! Sarang Semut diketahui mempunyai aktivitas antiproliferasi yang kuat!! Yang dapat berarti menghambat penyebaran sel-sel kanker yang sangat cepat dan abnormal.
Sebagai obat kanker alami, Sarang Semut telah membantu banyak penderita kanker. Umumnya, para pasien kanker pengguna sarang semut, sudah dapat merasakan hasilnya setelah 1-2 bulan penggunaan dan sejauh ini, belum ditemukan efek samping yang buruk atas penggunaan Sarang Semut dalam pengobatan kanker otak. Maka, Anda dapat dengan yakin menggunakan Sarang Semut sebagai obat kanker otak alami yang ampuh.

Gejala Kanker / Tumor Otak dan Pencegahannya


Gejala Kanker / Tumor Otak dan Pencegahannya 

Gejala Kanker Otak

bagian_otakOtak adalah pusat kehidupan. Segala aktivitas kehidupan, hingga yang sekecil-kecilnya, hanya bisa terjadi melalui mekanisme yang diatur oleh otak. Dalam waktu yang bersamaan otak harus menjalankan beribu-ribu aktivitas sekaligus. Saat tiba-tiba mendengar suara klakson dari belakang maka secepat kilat otak menyuruh kaki meloncat ke tepi, menyuruh leher menoleh ke belakang, menyuruh mata membelalak, menyuruh otot-otot menegang untuk mengatasi situasi darurat, menyuruh jantung memompa darah lebih kencang, menyuruh hidung tetap bernafas, dan masih banyak lagi yang harus diaturnya, bahkan terkadang masih sempat-sempatnya menyuruh mulut memaki….
otak_manusia.  Semua itu dapat dilaksanakan bersamaan karena diatur oleh bagian otak yang berbeda-beda. Ya, otak memiliki banyak bagian yang memiliki fungsi berbeda-beda. Secara garis besar otak terbagi atas tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brain stem). Masing-masing bagian terbagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, lebih kecil lagi, dan lebih kecil lagi. Seperti bagian-bagian tubuh lain, otak bisa terkena tumor maupun kanker. Bedanya, jika pada bagian tubuh lain tumor jinak kadang tidak mengganggu dan tidak berbahaya, di otak tumor jinak pun bisa sangat mengganggu dan membahayakan nyawa.
Banyaknya bagian otak yang memiliki fungsi pengaturan tubuh yang berbeda-beda membuat tumor dan kanker otak memiliki gejala yang sangat variatif. Gejala yang muncul sangat tergantung di bagian otak mana tumor tersebut muncul.
Gejala umum tumor dan kanker otak adalah sebagai berikut:
Gejala Serebral Umum
Dapat berupa perubahan mental yang ringan (psikomotor asthenia), yang dapat dirasakan oleh keluarga dekat penderita berupa: mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa, perlambatan aktivitas mental dan sosial, kehilangan inisiatif dan spontanitas, mungkin diketemukan ansietas dan depresi. Gejala ini berjalan progresif dan dapat dijumpai pada 2/3 kasus.
Nyeri Kepala
Diperkirakan 1% penyebab nyeri kepala adalah tumor otak dan 30% gejala awal tumor otak adalah nyeri kepala. Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat pada malam hari dan pada saat bangun tidur pagi serta pada keadaan dimana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri kepala dengan psikomotor asthenia perlu dicurigai tumor otak.
Muntah
Terdapat pada 30% kasus dan umumnya meyertai nyeri kepala.Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada 25% kasus, dan lebih dari 35% kasus pada stadium lanjut. Diperkirakan 2% penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak.
Perlu dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak bila:
- Mengalami status epilepsi
Bangkitan kejang ditemui pada 70% tumor otak di korteks, 50% pasien dengan astrositoma, 40% pada pasien meningioma, dan 25% pada glioblastoma.
Pencegahan Kanker/Tumor Otak
Dr Amarullah Siregar PhD meyakinkan bahwa Penyakit kanker dapat dicegah dengan cara hidup sehat, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung proxeronin, zat yang sangat baik dalam mengontrol pembelahan sel secara sempurna. 

Selasa, 07 Juni 2011

BIJI BUNGA TERATAI


Biji bunga teratai merupakan bagian dari bunga yang dianggap sebagai lambang kesucian bagi umat Budha. Biji bunga teratai diyakini bisa menyembuhkan penyakit. Selain mendorong agar limpa sehat, membantu menghentikan diare, juga dapat memperkuat jantung dan ginjal.

Biji teratai atau yang dalam bahasa Cina disebut lian mi, berarti biji lotus, merupakan tanaman air yang mampu bertahan hidup cukup lama. Cirinya, bunga dan daun berdiri tegak di air.

Ketika bunga telah mekar, terbentuk kelopak biji yang berisi 20-30 lubang kecil. Pada setiap lubang tersembunyi satu buah biji.

Kulit luar biji teratai ini keras dan berwarna hitam. Bila dibuka, tampak biji yang berwarna merah. Di dalamnya terdapat daging biji yang berwarna kuning pucat, berbulu, dan agak seperti bubuk.

Aroma biji ini tidak terlalu menyengat dan rasanya agak manis. Di tengah-tengah biji terdapat kecambah kecil warna hijau, yang biasanya disebut hati teratai, rasanya agak pahit.

Rasa kelopak bunganya manis dan mengandung astringen, zat yang menyebabkan pengerutan jaringan. Karena dapat mengurangi sekresi, daging buahnya baik untuk perawatan kulit.

Sifat biji bunga teratai tidak panas maupun dingin. Khasiatnya mendorong agar limpa sehat, membantu menghentikan diare, dan memperbaiki jantung serta ginjal.

Menghilangkan Panas

    *Rasa daging buah teratai pahit namun menyegarkan. Khasiatnya meredakan panas dalam perut, menghentikan pendarahan, dan mencegah keluarnya mani di malam hari.

Daging buah biji teratai mengandung karbohidrat, protein, minyak, kanji, kalsium, fosfor, dan besi. Daging biji teratai juga mengandung banyak alkaloid, glukosida, dan sebagainya.

Menurut Dr. Setiawan Dalimartha, dokter yang banyak menggunakan resep tanaman obat dan metode holistik dalam menangani pasiennya, sifat khas dari biji bunga teratai ialah mendinginkan. “Salah satu kegunaan biji teratai ini ialah menghilangkan panas dalam di lambung, serta mengeluarkan panas dan lembab dari usus,” kata Dr. Setiawan.

Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari Bogor, mengingatkan bahwa penggunaan biji teratai yang berlebihan bisa menyebabkan diare. Sebab, kandungan protein nabatinya sangat besar.

“Jadi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, untuk menyembuhkan penyakit, disarankan menuruti benar apa yang tertulis dalam resep,” ujar istri Putu Oka Sukanta, akupunturis dan pemilik Kebun Obat Taman Sringanis Bogor ini.

Kini biji bunga teratai mudah didapatkan di mana-mana, semisal di toko obat Cina atau toko ramuan khusus, termasuk di hypermarket dan pasar swalayan. Ada di antaranya yang sudah dalam bentuk terkupas rapi, ada pula yang masih seperti aslinya.  [at]  Suharso Rahman

Pengobatan Penyakit Menggunakan Ramuan Biji Teratai

1. Mengembalikan stamina setelah sakit parah, mengembalikan tenaga karena kerja berlebihan, atau untuk mereka yang seusai melahirkan

Ambil 30 gram daging biji teratai, 30 gram gula merah, 30 gram anggur beras, dan dua telur ayam negeri. Aduk menjadi satu adonan, kukus. Makan setiap malam hingga keluhan berkurang.

2. Disentri berkepanjangan
Ambil 30 gram daging biji teratai, kukus hingga matang. Jemur dan tumbuk menjadi bubuk. Tambahkan pada menu makan sehari-hari. Lakukan tiga kali sehari.

3. Limpa dan perut melemah setelah diare
Ambil 120 gram daging biji teratai dan 120 gram beras. Secara terpisah, sangrai kedua bahan tersebut hingga berwarna kuning. Tumbuk hingga menjadi bubuk. Campur dengan 2 sendok teh gula pasir dan air matang. Kompreskan di daerah yang sakit.

4. Tekanan darah tinggi
Ambil 1,5 gram biji teratai. Setelah dibersihkan hingga mendapatkan intinya, masukkan dalam mulut dan kunyah. Kemudian telan dengan minum air. Lakukan tiga kali sehari.

5. Mata merah dan bengkak, mata tegang, air mata sering keluar
Ambil 3 gram biji teratai dan 9 gram bunga seruni. Kumpulkan dalam kain bersih, kukus. Setelah agak dingin, kompreskan pada mata. Lakukan dua kali sehari, pagi dan malam hari.

6. Susah tidur
Siapkan 5-12 gram biji teratai, rendam, rebus dengan tiga gelas air hingga menjadi satu gelas. Setelah agak dingin, minum airnya dan bijinya dimakan. Lakukan hingga ada perubahan.

7. Depresi, stres, gelisah
Ambil 20 butir biji teratai, 15 gram biji lengkeng, 10 butir angco, dan 10 gram kim cim. Semuanya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Setelah agak dingin, minum airnya. Biji teratai, angco, dan kim cim rebus bisa dimakan. Lakukan hingga keluhan berkurang.

8. Menunda penuaan
Siapkan 30 gram biji teratai, 15 gram bunga teratai, dan 50 gram akar rimpang teratai yang telah dipotong-potong. Rebus semuanya bersama 25 gram beras merah sampai menjadi bubur. Selagi hangat, makan.

Catatan: Sebelum mencoba resep ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau terapis kesehatan untuk mencegah kontraindikasi.